Pernah gak kamu ngerasa tanaman hias di rumah tumbuhnya lambat banget, daunnya sedikit, atau malah kayak “diam aja” berbulan-bulan? Padahal udah disiram, dikasih pupuk, bahkan diajak ngobrol tiap pagi (iya, ada yang ngelakuin itu). Nah, kalau kamu pengen punya tanaman yang cepat bertunas dan rimbun, ada beberapa trik sederhana tapi ampuh yang bisa kamu coba — tanpa harus keluar uang buat pupuk mahal atau alat berkebun profesional.
Di artikel ini, kita bakal bahas cara alami dan praktis biar tanaman hias kamu tumbuh subur, daun lebat, dan tunas-tunas baru bermunculan dalam waktu singkat.
1. Pastikan Tanaman Dapat Cahaya yang Cukup
Cahaya itu ibarat “vitamin utama” buat tanaman. Tanpa cahaya yang cukup, proses fotosintesis bakal terganggu dan tanaman jadi lambat tumbuh, bahkan bisa layu.
Trik cahaya alami:
- Taruh tanaman di tempat yang kena sinar matahari pagi selama 2–3 jam.
- Hindari sinar matahari langsung tengah hari, apalagi buat tanaman indoor.
- Kalau di dalam ruangan minim cahaya, pakai grow light LED putih.
Terlalu banyak atau terlalu sedikit cahaya sama-sama bisa bikin tanaman stres. Jadi, kenali kebutuhan cahaya sesuai jenis tanamannya:
- Tanaman tropis (monstera, sirih gading): suka cahaya tidak langsung.
- Tanaman sukulen atau kaktus: butuh sinar terang dan panas lebih lama.
- Tanaman daun lembut (calathea, peace lily): lebih cocok di cahaya lembut teduh.
2. Gunakan Media Tanam yang Gembur dan Bernutrisi
Media tanam itu rumah bagi akar. Kalau tanahnya padat dan susah dilalui air, akar bakal kesulitan “bernapas” dan penyerapan nutrisi terhambat.
Campuran media tanam terbaik biar cepat bertunas:
- 1 bagian tanah taman,
- 1 bagian sekam bakar,
- 1 bagian kompos atau pupuk kandang halus,
- 1 bagian cocopeat (serbuk kelapa).
Campuran ini bikin media jadi aerasi bagus (banyak rongga udara) dan lembap tanpa becek. Akar pun tumbuh lebih cepat dan mendorong munculnya tunas baru.
Tips tambahan: ganti media tanam tiap 6–12 bulan sekali biar akar gak sesak dan nutrisi tetap segar.
3. Jangan Terlalu Sering Menyiram
Terlalu banyak air = akar busuk = tanaman stres = gak bisa tumbuh tunas baru.
Padahal, banyak yang salah kaprah mikir semakin sering disiram, semakin sehat tanaman. Padahal kebalik!
Aturan praktis:
- Cek tanah dulu sebelum nyiram. Kalau masih lembap, tunda dulu.
- Gunakan jari buat ngerasain bagian tanah atas ± 3 cm — kalau kering, baru siram.
- Gunakan air suhu ruang, jangan dingin.
Tanaman yang terlalu sering disiram malah cenderung gak tumbuh rimbun karena akarnya sibuk bertahan hidup dari kelembapan berlebih, bukan fokus ke pertumbuhan daun dan tunas.
4. Potong (Pangkas) Daun Tua atau Layu Secara Rutin
Salah satu trik paling underrated buat bikin tanaman cepat rimbun adalah pemangkasan rutin.
Daun tua atau layu itu kayak “beban hidup” buat tanaman — tetap disuplai nutrisi padahal udah gak produktif.
Cara memangkas yang benar:
- Gunakan gunting steril (bisa disemprot alkohol).
- Potong daun bagian bawah yang menguning atau sobek.
- Pangkas batang panjang yang gak tumbuh daun baru.
Dengan begitu, nutrisi dan energi tanaman bakal dialihkan ke pertumbuhan tunas baru.
Bonusnya, bentuk tanaman juga jadi lebih simetris dan estetik.
5. Gunakan Pupuk Alami dari Dapur
Gak perlu pupuk mahal! Banyak bahan dapur yang bisa kamu pakai buat mempercepat pertumbuhan tunas dan daun baru.
Berikut beberapa pupuk alami favorit para pecinta tanaman:
- Air cucian beras: kaya vitamin B dan mineral, bagus buat daun rimbun.
→ Gunakan air cucian beras yang udah diendapkan semalaman, siram ke tanah seminggu sekali. - Kulit pisang: mengandung kalium tinggi buat pertumbuhan daun.
→ Potong kecil-kecil, rendam dalam air 2 hari, lalu siram ke tanaman. - Ampas kopi: bagus buat tanaman daun hijau seperti monstera, sirih gading, dan lidah mertua.
→ Taburkan sedikit di atas tanah, jangan berlebihan biar gak jamuran. - Kulit telur kering: sumber kalsium alami untuk akar kuat.
→ Tumbuk halus dan taburkan di permukaan media tanam.
Trik alami ini bikin tanaman kamu lebih subur tanpa efek samping bahan kimia.
6. Beri Pupuk Cair Secara Teratur
Kalau mau hasil lebih cepat, bisa kombinasikan pupuk alami dengan pupuk cair organik.
Pupuk cair mudah diserap lewat akar dan daun, bikin pertumbuhan tunas makin cepat.
Cara pakai:
- Campurkan 1 tutup botol pupuk cair ke 1 liter air.
- Siram ke tanah atau semprot ke daun seminggu sekali.
- Gunakan di pagi atau sore hari, bukan saat matahari terik.
Jenis pupuk yang bagus untuk tanaman hias:
- NPK seimbang (10-10-10) → untuk pertumbuhan daun dan akar.
- Pupuk daun organik cair (seperti EM4 atau Bio-organik) → buat menambah mikroba tanah baik.
7. Lakukan Pemangkasan Pucuk (Pinching)
Kalau kamu pengen tanaman rimbun, teknik pinching wajib dicoba.
Pinching adalah memangkas bagian pucuk atau ujung batang muda supaya tanaman bercabang banyak.
Cara mudahnya:
- Pilih pucuk batang yang udah tumbuh 4–6 daun.
- Jepit bagian ujungnya pakai jari atau gunting steril.
- Tunggu 1–2 minggu, biasanya bakal muncul 2 cabang baru di bawah potongan tadi.
Teknik ini efektif banget buat tanaman daun kayak sirih gading, aglaonema, mint, dan coleus.
Semakin sering kamu pinching, semakin lebat bentuk tanamannya.
8. Rajin Lap Daun dari Debu
Percaya atau enggak, daun yang berdebu bisa menghambat pertumbuhan.
Debu menutupi pori-pori daun (stomata) dan bikin tanaman susah bernapas.
Cara membersihkan daun:
- Gunakan kain lembap atau tisu basah.
- Lap perlahan satu per satu daun dari pangkal ke ujung.
- Bisa tambahkan sedikit air campur susu cair (perbandingan 10:1) biar daun mengilap alami.
Daun yang bersih = fotosintesis lancar = pertumbuhan lebih cepat dan sehat.
9. Pastikan Pot dan Drainase Aman
Kadang tanaman gak tumbuh bukan karena pupuknya kurang, tapi karena akar tertekan dan pot terlalu kecil.
Akar yang sesak bikin tanaman sulit menyerap air dan nutrisi.
Ciri pot terlalu kecil:
- Air cepat kering tapi daun tetap layu.
- Akar mulai keluar dari lubang bawah pot.
Solusi:
- Ganti ke pot yang ukurannya 1–2 cm lebih besar dari pot lama.
- Pastikan pot punya lubang drainase di bawahnya.
Setelah repotting, siram sedikit dan biarkan tanaman adaptasi dulu selama beberapa hari sebelum diberi pupuk lagi.
10. Perhatikan Kelembapan dan Sirkulasi Udara
Tanaman gak cuma butuh air, tapi juga udara segar. Udara yang pengap dan lembap berlebihan bisa bikin jamur muncul di tanah, yang akhirnya menghambat pertumbuhan.
Tips menjaga sirkulasi udara:
- Letakkan tanaman di tempat terbuka tapi teduh.
- Hindari menumpuk banyak tanaman terlalu rapat.
- Semprot udara sekitar tanaman pagi atau sore hari untuk menjaga kelembapan alami.
Kalau kamu taruh di dalam ruangan ber-AC, bantu dengan humidifier kecil biar tanaman gak kering.
Kesalahan Umum yang Bikin Tanaman Gak Cepat Rimbun
Hindari kebiasaan ini kalau gak mau pertumbuhan tanamanmu terhambat:
- Menyiram tiap hari tanpa cek kelembapan tanah.
- Meletakkan tanaman di tempat terlalu gelap.
- Jarang ganti media tanam atau repotting.
- Gak pernah memangkas daun tua.
- Terlalu sering gonta-ganti posisi pot (tanaman bisa stres).
Pertanyaan Umum Tentang Cara Membuat Tanaman Cepat Bertunas
1. Berapa lama tanaman mulai bertunas setelah dipupuk?
Biasanya 1–3 minggu tergantung jenis tanaman dan kondisi tanah.
2. Apakah boleh memberi pupuk cair dan pupuk organik bersamaan?
Boleh, asal selang waktu minimal 1 minggu biar gak over-nutrisi.
3. Bagaimana cara bikin tunas tumbuh di batang bawah?
Gunakan teknik pinching dan pastikan tanaman dapat cahaya merata dari semua sisi.
4. Apakah air hujan bagus untuk tanaman?
Sangat bagus! Air hujan kaya nitrogen alami yang bantu mempercepat pertumbuhan daun baru.
5. Apakah tanaman indoor juga bisa cepat rimbun?
Bisa banget, asal cahaya cukup dan media tanam gembur.
Kesimpulan
Membuat tanaman hias cepat bertunas dan rimbun gak harus ribet atau mahal.
Kuncinya ada di lingkungan yang seimbang: cahaya cukup, tanah sehat, air pas, dan sedikit sentuhan perawatan rutin.
Gunakan media tanam gembur, siram secukupnya, pupuk alami secara berkala, dan lakukan pemangkasan ringan. Dalam waktu beberapa minggu, kamu bakal lihat tunas baru bermunculan dan tanamanmu tumbuh lebih lebat dari sebelumnya.