Berburu Takjil di Pasar Ramadhan Kampung Melayu Jakarta

Ramadhan itu bukan cuma soal puasa—tapi juga momen kebersamaan, nostalgia, dan… berburu takjil! Nah, kalau kamu lagi di ibu kota, salah satu tempat paling rame dan legendaris buat ngabuburit adalah berburu takjil di Pasar Ramadhan Kampung Melayu Jakarta. Tiap tahun, kawasan ini disulap jadi lautan kuliner yang nggak cuma menggoda lidah tapi juga menghangatkan suasana sore.

Berburu takjil di Pasar Ramadhan Kampung Melayu Jakarta tuh ibarat tradisi tak tertulis buat warga sekitar. Dari pedagang musiman sampai pembeli loyal, semuanya nyatu dalam satu vibe: semangat menyambut buka puasa. Di balik deretan gerobak dan tenda warna-warni, ada kisah dan cita rasa yang terus hidup dari tahun ke tahun.


Gorengan: Jajanan Wajib yang Gak Pernah Gagal

Nggak usah ditanya, saat kamu berburu takjil di Pasar Ramadhan Kampung Melayu Jakarta, pasti gerobak gorengan jadi spot pertama yang diserbu. Entah itu bakwan sayur yang garing di luar, tahu isi yang penuh bihun, atau tempe mendoan yang disajikan masih panas, semuanya punya tempat spesial di hati (dan perut) kita.

Yang bikin beda, di Pasar Ramadhan Kampung Melayu ini, gorengannya digoreng fresh terus-terusan karena antrian pembeli nggak pernah putus. Jadi kamu bisa dapet gorengan yang masih bunyi “kres” pas digigit. Harganya juga terjangkau, mulai dari Rp1.000 sampai Rp2.500 per biji—murah meriah buat takjil rame-rame.

Pilihan gorengan favorit di sini:

  • Bakwan sayur renyah
  • Tahu isi pedas
  • Tempe goreng garing
  • Risoles mayo
  • Pisang goreng kipas

Saat kamu berburu takjil di Pasar Ramadhan Kampung Melayu Jakarta, jangan lupa ambil gorengan dalam jumlah ganjil—soalnya katanya, ganjil lebih berkah (katanya, sih…).


Kolak: Takjil Manis Penuh Makna

Selain gorengan, takjil yang nggak pernah absen di bulan puasa adalah kolak. Nah, saat kamu berburu takjil di Pasar Ramadhan Kampung Melayu Jakarta, kamu bakal nemu kolak dalam berbagai bentuk dan rasa. Ada kolak pisang klasik, kolak ubi, kolak biji salak, sampai kolak nangka dan campur semuanya jadi satu.

Kolak di Kampung Melayu nggak cuma enak, tapi juga legit. Santannya kental, gula merahnya asli, dan isianya nggak pelit. Ada juga yang pakai topping sagu mutiara atau cincau—unik banget dan jarang ditemukan di luar pasar Ramadhan.

Varian kolak yang bisa kamu coba:

  • Kolak pisang raja
  • Kolak ubi ungu + sagu mutiara
  • Kolak campur nangka, labu, dan biji salak
  • Kolak durian (buat pecinta durian sejati)
  • Kolak jagung manis

Yang bikin seru saat berburu takjil di Pasar Ramadhan Kampung Melayu Jakarta, kamu bisa nyobain kolak dari berbagai resep keluarga. Banyak pedagang yang turun-temurun jualan dari dulu, jadi rasanya khas banget—beda dari versi instan yang sering kita temuin di tempat lain.


Es Campur dan Es Buah: Segar, Warna-Warni, dan Bikin Adem

Cuaca Jakarta di bulan Ramadhan tuh sering banget panas banget. Nah, makanya pas berburu takjil di Pasar Ramadhan Kampung Melayu Jakarta, menu dingin kayak es campur atau es buah jadi primadona. Warna-warni es campur di sini bukan cuma cantik buat difoto, tapi juga segar dan nendang banget rasanya.

Mulai dari es campur klasik dengan cincau, kelapa muda, tape, kolang-kaling, sirup merah, sampe es buah full topping dengan potongan semangka, melon, nangka, sampai jelly warna-warni—semuanya siap manjain kamu. Bahkan ada penjual yang kasih topping alpukat dan susu kental manis biar makin creamy.

Menu dingin yang paling banyak diburu:

  • Es campur susu
  • Es buah segar plus nata de coco
  • Es kelapa muda asli (bukan dari kemasan)
  • Es teler durian
  • Es blewah sirup homemade

Harganya bervariasi dari Rp5.000–Rp12.000 tergantung isiannya. Tapi percaya deh, satu gelas es pas buka puasa itu berasa surga dunia.


Jajanan Tradisional: Nostalgia dari Masa Kecil

Satu hal yang bikin berburu takjil di Pasar Ramadhan Kampung Melayu Jakarta beda dari street food lain di Jakarta adalah banyaknya jajanan pasar yang masih eksis. Mulai dari kue lapis, dadar gulung, nagasari, kue bugis, klepon, sampe serabi, semuanya hadir lengkap dan siap membawamu nostalgia ke masa kecil.

Yang bikin menarik, penjual jajanan ini biasanya ibu-ibu atau nenek-nenek yang masih setia bikin sendiri di rumah. Jadi, kamu bukan cuma beli kue, tapi juga mendukung UMKM lokal yang menjaga warisan rasa Indonesia.

Jajanan pasar yang selalu laris:

  • Kue lapis pelangi
  • Dadar gulung isi kelapa
  • Klepon isi gula merah
  • Nagasari pisang
  • Getuk lindri warna-warni

Buat kamu yang cari sesuatu yang manis tapi nggak terlalu berat, jajanan pasar ini cocok banget jadi pilihan. Dan yes, mereka selalu cepet banget habis, jadi buruan datang lebih awal kalau nggak mau kehabisan!


Suasana Pasar Ramadhan Kampung Melayu: Ramai tapi Hangat

Pasar Ramadhan di Kampung Melayu bukan cuma soal makanan. Ini tentang suasana. Saat kamu berburu takjil di Pasar Ramadhan Kampung Melayu Jakarta, kamu bakal ngerasain energi yang beda banget. Warga lokal dan pendatang tumplek blek di jalanan kecil yang dipenuhi tenda jualan, tapi semuanya tetap rukun, tertib, dan friendly.

Penjualnya ramah, banyak yang ngajak ngobrol, nawarin tester makanan, atau sekadar senyum hangat. Pembelinya pun beragam—dari pekerja kantoran, mahasiswa, sampai warga yang cuma pengin jalan sore sambil nunggu azan Magrib.

Hal-hal seru yang bikin betah:

  • Musik religi atau tilawah diputar pelan-pelan
  • Wangi masakan yang bercampur dari segala penjuru
  • Obrolan ringan antar pembeli sambil nunggu antrean
  • Anak-anak kecil bantuin jualan—suasana kekeluargaan banget
  • Banyak spot foto estetik buat update story Ramadhan kamu

Meskipun ramai, vibe-nya tuh adem. Ini pasar yang hidup karena cinta, bukan sekadar transaksi. Setiap tenda punya cerita, setiap makanan punya makna.


Tips Nyaman Berburu Takjil di Kampung Melayu

Kalau kamu berencana berburu takjil di Pasar Ramadhan Kampung Melayu Jakarta, ada beberapa tips yang bisa bikin pengalaman kamu makin seru dan anti ribet.

Tips jitu biar takjil-hunting kamu maksimal:

  • Datang sekitar jam 16.00–16.30 buat dapet pilihan lengkap
  • Bawa uang tunai kecil (seribuan dan limaan jadi penyelamat)
  • Siapkan kantong belanja sendiri biar lebih eco-friendly
  • Pakai outfit nyaman dan breathable karena pasti rame
  • Jangan ragu nawar, tapi tetap sopan ya

Dan yang paling penting: bawa hati senang dan sabar. Karena di sini, takjil bukan cuma buat perut—tapi buat jiwa juga.


Penutup: Bukan Sekadar Makan, Tapi Merayakan Ramadhan

Akhirnya, berburu takjil di Pasar Ramadhan Kampung Melayu Jakarta adalah tentang rasa, tradisi, dan kebersamaan. Di tengah hiruk pikuk kota besar, tempat ini hadir sebagai ruang berbagi dan berbuka—bukan cuma dengan makanan, tapi juga dengan cerita dan kehangatan.

Dari gorengan yang renyah, kolak yang manis, es yang menyegarkan, hingga jajanan pasar yang penuh kenangan—semua menyatu dalam semangat Ramadhan yang sederhana namun bermakna. Ini bukan cuma tempat beli takjil. Ini tempat di mana kamu bisa merasakan denyut kehidupan kota dan warganya yang bersahaja.

Jadi, kapan kamu terakhir berburu takjil di Pasar Ramadhan Kampung Melayu Jakarta? Yuk agendakan Ramadhan tahun ini biar bisa rasain sensasi takjil-hunting yang sesungguhnya!

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *